Aplikasi Sidalih Berkelanjutan Mudahkan Pengelolaan PDPB

PURWOKERTO- Kehadiran Sistem Informasi Penyusunan Daftar Pemilih (Sidalih) Berkelanjutan membawa angin segar bagi KPU Kabupaten/Kota dalam pengelolaan kegiatan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB). Aplikasi ini diharapkan dapat mengatasi kesulitan para operator dalam mengolah data pemilih yang selama ini dilakukan secara semi manual.
“Yang pasti akan memudahkan kami dalam mengelola data, baik data baru, ubah data maupun mencoret data TMS (Tidak Memenuhi Syarat),”ujar anggota sekaligus Ketua Divisi Rendatin (Perencanaan Data dan Informasi) KPU Kabupaten Banyumas, Khasis Munandar, ditemui sebelum kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Aplikasi Sidalih Berkelanjutan, Selasa kemarin (21-09-2021). 
Bimtek diselenggarakan oleh KPU Provinsi Jawa Tengah diikuti oleh tujuh KPU Kabupaten/Kota, yaitu KPU Kabupaten Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo. Adapun KPU Kabupaten Banyumas bertindak sebagai tuan rumah.
Khasis menjelaskan aplikasi Sidalih Berkelanjutan merupakan bentuk komitmen KPU dalam mensukseskan pemelihaaraan daftar pemilih Pemilu 2019 sebagai amanat undang-undang. Aplikasi Sidalih Berkelanjutan, sambung Khasis, nantinya tidak hanya menjadi alat dukung dalam setiap rekapitulasi DPB setiap bulannya, tetapi juga sebagai bahan konsolidasi data pemilih se-Indonesia.
“Mutasi penduduk keluar-masuk ke banyumas kan tinggi, maka sangat penting dikonsolidasikan dengan data dari teman-teman KPU di luar Banyumas,” kata Khasis menjelaskan salah satu manfaat Sidalih Berkelanjutan.
Dua Versi
Sementara itu, anggota KPU Provinsi Jawa Tengah Paulus Widiyantoro menjelaskan bahwa aplikasi Sidalih Berkelanjutan terdapat versi desktop dan versi website. Kedua versi ini, menurut Paulus, digunakan untuk memudahkan para operator dalam bekerja, baik untuk pengelolaan data hapus, tambah dan ubah data maupun untuk kepentingan konsolidasi data pemilih yang dimiliki KPU Kabupaten/Kota dengan data induk pemilih di KPU RI.
Paulus menjelaskan Sidalih berkelanjutan dibangun oleh para ASN KPU sendiri, sehingga apabila ada saran perbaikan dapat dengan mudah untuk segera ditindaklnjuti. “Aplikasi ini produk dari para ASN KPU se-Indonesia yang menguasai IT (information technology),” papar Ketua Divisi Rendatin KPU Provinsi Jawa Tengah. (SPA)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 432 Kali.