Hari Anak Sedunia, KPU Banyumas Dialog Bersama Pegiat Komunitas Jagad bocah

PURWOKERTO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas mengundang Pegiat Komunitas Jagad Bocah dalam acara Ngobrol Demokrasi KPU Banyumas (Ngodemas) di Channel YouTube KPU Banyumas, Selasa (23/11/2021).

“Dalam rangka memperingati Hari Anak Sedunia sekaligus Hari Toleransi Sedunia, telah hadir bersama kita pegiat sekaligus Ketua dari Komunitas Jagat Bocah, mas Kasito,” kata Ketua KPU Kabupaten Banyumas Imam Arif S dalam sesi perkenalan.

Komunitas yang berdiri pada 29 Maret 2014 ini diberi nama Jagat Bocah dengan tujuan agar nama komunitasnya abadi. Kemudian, kata ‘bocah’ dipilih karena meski turun temurun namun tetap akan ada yang namanya bocah (anak-anak).

Dengan tagline “Bersahabat, Belajar, Memimpin”, Kasito mengatakan bahwa makna kata “bersahabat” adalah sebagai resep hidup. Dimana dalam menghadapi setiap masalah harus tahu apa rumus menghadapi kehidupan. “Bersahabat dengan situasi, lingkungan, serta diri sendiri. Kalau sudah seperti itu, otomatis kita akan bisa belajar dan memimpin diri sendiri,” ujar ayah dari 2 anak ini.

Program yang ada dalam komunitas ini adalah jagat pintar, jagat sehat, jagat wisata, jagat seni, jagat teknologi, jagat olahraga, dan jagat panggung. Jagat pintar adalah belajar sambil bermain. “Kalau bermain pasti jadi belajar, tidak ada permainan yang tidak serius. Seketika bermain, tapi serius. Disitu kita banyak belajar dengan bermain-main. Tanpa sengaja, tanpa kita suruh-suruh, tapi serius,” ujar Kasito

Di jagat sehat, anak-anak diajak masak serta makan bersama. Kemudian, di jagat seni anak-anak akan belajar bermain gending setiap hari minggu. Di jagat wisata, anak-anak akan diajak ke tempat pembelajaran secara langsung. “Kita biasanya ke tempat yang tidak banyak biaya, seperti museum BRI, museum wayang,” ujar Kasito

Kemudian, di jagat teknologi anak-anak diajarkan mengenai aliran listrik, merangkai listrik, serta merakit komputer secara sederhana.

Pada dasarnya kegiatan ini  bertujuan agar anak-anak saling mengerti, bertoleransi, dan memahami satu sama lain dengan bersahabat. Tentunya tidak hanya dengan satu komunitas saja, tapi bersama komunitas lain di wilayah Kabupaten Banyumas. Selain itu, komunitas ini mengajarkan anak-anak mengenai tanggung jawab, menjadi pemimpin, menangani suatu kegiatan, serta persiapan suatu kegiatan. 

“Memimpin ini dalam arti memimpin diri sendiri. Karena setiap diri kita adalah pemimpin. Kalau kita sudah bisa memimpin diri sendiri, otomatis kita bisa menjadi pemimpin orang lain,” lanjut Karsito

Di akhir seri Dialog Tokoh ini, Imam menegaskan kepada pemirsa Ngodemas agar menciptakan ruang tumbuh, ruang yang nyaman buat anak-anak serta hadir selalu mendampingi anak-anak demi perkembangan dan masa depan yang lebih baik.” (tni_ed sks)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 97 Kali.