Kelas Pemilu KPU Banyumas Pelajari Sejarah Pemilu

PURWOKERTO – Kelas Pemilu untuk mahasiswa magang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas pertemuan kedua terlaksana secara daring melalui Zoom Meeting. Dengan mengusung tema “Pemilu dalam Sejarah Republik Indonesia”, materi disampaikan oleh Anggota KPU Kabupaten Banyumas Divisi Teknis Penyelenggaraan Hanan Wiyoko, Kamis (12/08/2021).

“Dalam lintasan sejarah pemilu itu mengalami perubahan atau pasang surut mulai dari regulasi, sistem pemilu, bahkan penyelenggara pemilu-nya juga mengalami perubahan, dan tentunya pemenang hasil pemilu yang mengalami perubahan yang signifikan,” kata Hanan mengawali pemaparan.

Pemilu dari masa ke masa juga memiliki ciri khas masing-masing. Hal ini dijelaskan dalam Lintasan Sejarah Pemilihan Umum di Indonesia dari Tahun 1955 - 2019. Pemilu terakhir di Tahun 2019 merupakan pemilu ke-12 dalam sejarah pemilihan umum di Indonesia.

Dalam sesi diskusi, Muhammad Noor Faiz Husaini Pratama, mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) menanyakan perihal pertimbangan apa yang di ambil saat Pemilu Tahun 2019, karena Pemilu Presiden dilaksanakan secara serentak dengan Pemilu Legislatif. Hanan menjawab bahwa: “Salah satu alasan pelaksanaan pemilu dilakukan serentak adalah menjalankan amanat putusan dari Mahkamah Konstitusi, dan harapan dilaksanakan serentak adalah untuk melakukan penghematan anggaran biaya pemilu, meski pada kenyataannya anggaran pemilu tetap menghabiskan anggaran yang banyak.” 

Dilanjutkan pertanyaan dari Nadila Dwiyanti, mahasiswa dari Institut Teknologi (IT) Telkom Purwokerto mengenai calon presiden yang dipilih merupakan kader dari partai politik atau masyarakat biasa yang diperebutkan oleh partai politik untuk dijadikan kader. Hanan menjelaskan bahwa menjadi calon presiden memiliki syarat tertentu, dan merupakan kader yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan dari partai politik. 

Saat kelas berlangsung, seluruh mahasiswa magang sangat antusias dengan materi yang disampaikan. Adapun peserta kelas pemilu terdiri dari 6 mahasiswa yang berasal dari 3 kampus yakni UGM Yogyakarta, IT Telkom dan Unsoed Purwokerto.(ndy_ed sks)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 494 Kali.