KPU Banyumas Gelar Media Gathering

PURWOKERTO –  Membangun sinergi untuk menyukseskan Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas mengundang puluhan jurnalis dari berbagai media di Banyumas, Jumat (7/10). Pers dianggap sebagai mitra strategis oleh KPU Banyumas untuk menyebarluaskan informasi kepemiluan hingga menjangkau lapisan masyarakat.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman media massa atas jalinan kerjasama yang baik untuk sama-sama menyukseskan Pemilu,” kata Ketua KPU Kabupaten Banyumas, Imam Arif Setiadi saat membuka acara Media Gathering di Purwokerto, Jumat sore.

Dalam acara tersebut, sebagai narasumber adalah Yasum Surya Mentari (Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia) dan Doktor Edi Santoso (Dosen Ilmu Komunikasi FISIP Unsoed).

Materi pertama dipaparkan oleh Surya. Materi membahas alur tahapan Pemilu 2024, peran media dalam pelaksanaan pemilu, pentingnya media dalam pelaksanaan pemilu, dan langkah strategis KPU Banyumas dalam memanfaatkan media.

Menurut Surya, media memiliki peran yang sangat penting dalam pelaksanaan pemilu. Media dapat berperan sebagai agen sosialisasi dan  informasi terkait pelaksanaan pemilu, media dapat meningkatkan partisipasi pemilih dalam pemilu, bahkan dapat meningkatkan kualitas demokrasi.

“Rekan-rekan media menjadi mitra yang sangat penting bagi kita (KPU) dalam keseluruhan alur pemilu, bahkan media dapat meningkatkan kualitas demokrasi kita, dengan cara apa? Dengan mencerdaskan pemilih melalui informasi yg jernih, akurat, dan akuntabel, lalu membangun preferensi politik pemilih dalam pemilu, serta menjadi penerang dari informasi yang simpang siur bahkan berita bohong,” kata Surya.

Dengan, peran-peran tersebut, tentu media sangat penting bagi KPU dalam menyukseskan pemilu. Media dapat membangun trust (kepercayaan) ataupun distrust (ketidakpercayaan) publik, dapat membentuk kesadaran pemilih akan hak politiknya, serta menguatkan legitimasi pelaksanaan pemilu sebagai pemilu yang sesuai dengan asas pemilu.

“Karena peran media yang sangat penting itu, kami menyiapkan beberapa langkah strategis, di antaranya akan menguatkan relasi dan kemitraan KPU Banyumas dengan media, baik cetak, televisi, radio, maupun online, di internal sendiri, kami menguatkan peran dan fungsi media sosial KPU Banyumas baik Youtube, Facebook, Instagram, TikTok, maupun Twitter ” kata Surya.

Pemaparan materi kedua dilakukan oleh Doktor Edi Santoso, membahas lebih lanjut mengenai peran media dalam pemilu. Menurut Edi, terdapat empat peran pokok media dalam pemilu, pertama peran rujukan, yakni media menjadi rujukan informasi yang dapat dipercaya dan menjadi media yang anti hoaks. Kedua peran pengawasan, yaitu media mengawasi semua tahapan pemilu dan media menjadi ‘wasit’ untuk setiap pelanggaran pemilu. Ketiga peran pendidikan, yaitu media sebagai ruang sosialisasi kandidat, media sebagai ruang sosialisasi pelaksanaan pemilu, dan media sebagai ruang pencerdasan pemilih. Keempat peran perdamaian, yakni media sebagai juru damai untuk konflik-konflik pemilu, media sebagai narator pesan-pesan yang menyejukkan khalayak, dan media anti hate speech. (wma)

 

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 137 Kali.