
Mahasiswa Diajak Menjadi Penyelenggara Pemilu
PURWOKERTO – Mahasiswa sebagai pemilih pemula diajak untuk mengetahui visi dan misi calon pemimpin dan wakil rakyat dalam pemilu. Selain itu, juga diminta aktif untuk menjadi penyelenggara bila tahapan Pemilu 2024 sudah ditetapkan.
Demikian poin penyampaian Hanan Wiyoko, anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas dalam Kelas Pemilu sesi ketiga. Senin (17/1/2022). Hanan menjadi pembicara dengan materi Pengenalan Tahapan Pemilu. Acara tersebut diikuti 14 mahasiswa magang angkatan pertama tahun 2022.
“Anak-anak muda, seperti mahasiswa sangat dibutuhkan untuk menyukseskan pemilihan umum. Selain menjadi pemilih cerdas, juga ada kesempatan menjadi penyelenggara pemilu, misalnya petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara,” kata Hanan di depan peserta kelas pemilu.
Ia mencontohkan, dirinya kali pertama terlibat sebagai petugas penyelenggara pemilu adalah ketika masih berkuliah pada tahun pertama. Dengan pengalaman tersebut, dia ingin agar mahasiswa tidak apatis terhadap pemilu, serta memiliki kepedulian untuk menyukseskan pesta demokrasi. Dalam materi tersebut, Hanan memberikan penjelasan tentang persyaratan mendaftar anggota KPPS.
“Dalam Pemilu 2024 mendatang, dibutuhkan banyak tenaga muda yang mampu mengusai teknologi informasi,” kata Hanan.
Lanjutnya ia menggambarkan, dalam satu tempat pemungutan suara (TPS) terdiri dari tujuh orang KPPS. Untuk jumlah TPS di Kabupaten Banyumas dalam Pemilu 2019 kemarin jumlahnya mencapai 5.437 TPS.
“Kebutuhannya anggota KPPS sangat banyak, dan saya harap teman-teman mahasiswa merasa terpanggil nantinya untuk bergabung menjadi KPPS,” tambahnya.
Dalam sesi tanya jawab, seorang peserta Kelas Pemilu, Nanda Rizqi Ramdhani Gunawan mahasiswa Ilmu Politik FISIP Unsoed menyampaikan keluhannya. Bahwa, sebetulnya dia berminat menjadi petugas KPPS pada pemilu lalu. Namun, dirinya merasa tidak diberi kesempatan dan tidak mendapatkan informasi dari desa maupun pihak lain. Mendapatkan curhatan seperti itu, Hanan menjawab, bahwa informasi menjadi penyelenggara pemilu akan dibuka seluas-luasnya.
“Barangkali karena masih muda dan dianggap belum berpengalaman sehingga tidak dilibatkan. Saya memberikan tips, bagi yang berminat menjadi penyelenggara pemilu khususnya dari kalangan mahasiswa untuk memantau informasi mendekati pemungutan suara dan menunjukkan komitmen bisa bertugas menjadi petugas dengan melengkapi persyaratan,” kata Hanan. (alt)