
Pentingnya Sikap Gotong Royong dan Musyawarah dalam Memajukan Banyumas
PURWOKERTO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas menyiarkan podcast Ngobrol Demokrasi KPU Banyumas (Ngodemas) seri Dialog Tokoh dengan narasumber utama Sekretaris Jenderal MPR RI Dr. Ma’ruf Cahyono, S.H., M.H melalui kanal Youtube KPU Banyumas, Selasa (01/03/2022). Ngodemas episode ke-66 ini memperbincangkan tentang pentingnya sikap gotong royong dan musyawarah dalam memajukan Banyumas.
Adapun sebagai host adalah salah satu anggota KPU Kabupaten Banyumas Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Hanan Wiyoko.
Dialog diawali dengan menanyakan latar belakang Ma’ruf yang lahir di Banyumas dan saat ini sukses menjadi orang nomor satu di MPR RI. Ma’ruf menjelaskan, perjalanan tersebut tidak mudah namun bukan berarti tidak bisa dilewati.
Kemudian dialog dilanjutkan dengan pembahasan seputar Kabupaten Banyumas. Hanan pun menanyakan bagaimana Ma’ruf melihat perubahan Banyumas dahulu dan saat ini.
“Banyumas saat ini semakin maju di berbagai aspek, terlihat dari perkembangan yang signifikan seperti adanya transportasi publik yang efisien yaitu bis Trans Jateng. Adanya penataan kota yang bagus, dan juga sumber daya manusia termasuk milenial yang bagus. Dari interaksi kegiatan yang saya lakukan di Banyumas pun terlihat bahwa SDM Banyumas itu punya potensi besar untuk memajukan Banyumas,” jawab Ma’ruf.
Poin penting yang kemudian disampaikan Ma’ruf dalam dialog tokoh kali ini adalah sikap gotong royong dan musyawarah harus selalu membumi dan membunyi di masyarakat Banyumas jika ingin memajukan Banyumas. Sebab kita tahu bahwa gotong royong dan musyawarah menjadi pondasi jati diri masyarakat Indonesia, termasuk Banyumas yang memiliki banyak kearifan lokal.
“SDM Banyumas yang unggul sangat penting namun harus tetap memiliki karakter dan jati diri bangsa meskipun niscaya kita harus masuk dalam satu putaran arus globalisasi, tetapi kita harus memiliki dua karakter tersebut. Jika kita memiliki karakter maka visi akan terbentuk, jika visi sudah terbentuk maka kita tidak akan masuk dalam pusaran yang kemudian menjadi tidak menentu,” ujar Ma’ruf.
Dalam pernyataan penutupnya Ma’ruf berharap SDM Banyumas harus dan mampu untuk bukan hanya unggul dalam teknologi, politik tetapi juga memiliki jati diri bangsa yang kuat dalam menghadapi segala tantangan. Sebab tidak ada bangsa yang menjadi besar jika tidak ditopang dengan pondasi nilai-nilai yang kuat. (sda)