Peringati Hari Pahlawan, Pimpinan BEM Unsoed dan UIN Saizu Ajak Generasi Muda Mengisi Kemerdekaan
PURWOKERTO – Program Ngobrol Demokrasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas (NGODEMAS) seri Panggung Anak Muda menghadirkan Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dan Ketua Dewan Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Saifuddin Zuhri. Memasuki episode ke-52, acara ini ditayangkan di Channel YouTube KPU Banyumas, Rabu (10/11/2021).
“Bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November 2021, kami mengangkat tema tentang Pahlawan Masa Kini sebagai fokus dialog,” ujar Ketua KPU Kabupaten Banyumas, Imam Arif S.
Moh. Fahmi Sahal Itsnaini, Ketua DEMA UIN Saizu yang akrab disapa Sahal ini memulai dialog dengan menceritakan tentang aktivitas DEMA dan Kabinet Kolaborasi Bergerak yang dipimpinnya. Dimana periode ini DEMA UIN Saizu lebih fokus pada pengembangan internal serta kegiatan sosial dengan banyak terjun ke masyarakat. Mahasiswa S1 Perbandingan Madzhab, Fakultas Syariah juga berharap kabinet ini dapat lebih masif lagi bergerak untuk masyarakat dan negara.
Dilanjutkan oleh Fakhrul Firdausi, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unsoed angkatan 2017 memaparkan tentang aktivitas Kabinet Baragia yang merupakan singkatan dari “Semangat Membara Bahagia Bersama”. Aktivitas berupa pelaksanaan fungsi pergerakan mahasiswa, pemberdayaan mahasiswa dan pengabdian masyarakat serta fungsi penunjang lainnya.
Perihal aktivitas BEM Unsoed “turun ke jalan”, Fakhrul memaknai sebagai bentuk partisipasi politik dari mahasiswa, mengawal jalannya pemerintahan, memberikan kritik-kritik yang konstruktif supaya lahir kebijakan yang pro rakyat.
Mengenai sosok pahlawan, bagi pengagum Bung Karno, Jenderal Soedirman dan Bung Hatta ini, pahlawan adalah orang yang senantiasa merawat dan mencintai negerinya, yang mempunyai kepedulian terhadap lingkungan dan permasalahan sosial di masyarakat.
Sedangkan Sahal yang mengagumi sosok Ki Gede Sebayu (pendiri Kabupaten Tegal), Hasyim Asy'ari dan Bung Karno mengajak generasi muda agar di momentum hari pahlawan ini tetap merefleksikan semangat perjuangan, semangat pengorbanan, baik yang tercatat maupun tidak dalam buku sejarah. Karena menjaga keutuhan negara adalah menjaga keutuhan diri kita sendiri.
“Kepahlawanan itu bukan hanya yang memperjuangkan kemerdekaan saja, tetapi juga yang mengisi kemerdekaan. Kita, sebagai generasi muda, harus turut serta dan harus sadar akan peran kita sebagai warga negara.” kata Fakhrul dan Sahal menutup dialog. (dsp_ed sks)