KPU Banyumas Ikuti Talk to Me Edisi ke 4 Penguatan SDM Pasca Pemilu dan Pilkada 2024
PURWOKERTO, kab-banyumas.kpu.go.id — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas mengikuti kegiatan Talk to Me edisi ke-4 bertema Strategi Peningkatan SDM Pasca Pemilu dan Pilkada 2024, yang diselenggarakan oleh KPU Provinsi Jawa Tengah secara daring pada Rabu (26/11/2025).
Kegiatan dibuka oleh Anggota KPU Provinsi Jawa Tengah, Paulus Widiantoro, mewakili Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah. Acara kemudian dilanjutkan dengan arahan dari Anggota KPU RI, Parsadaan Harahap, selaku Ketua Divisi Sumber Daya Manusia, Organisasi, Pendidikan dan Pelatihan, serta Penelitian dan Pengembangan.
Dalam arahannya, Parsadaan menekankan pentingnya pengembangan kapasitas SDM, penguatan kelembagaan, serta analisis lingkungan strategis sebagai bagian dari penguatan peran dan fungsi pegawai KPU. Ia juga menegaskan bahwa kegiatan Talk to Me perlu dilaksanakan secara berkelanjutan guna menjaga ritme peningkatan kualitas SDM di seluruh jajaran KPU.
Kegiatan dipandu oleh Kabag SDM dan Parhubmas KPU Provinsi Jawa Tengah, Kiki Rizkia Ningsih, dan turut memberikan sambutan, Anggota KPU Provinsi Jawa Tengah Divisi SDM dan Litbang, Mey Nurlela.
Hadir sebagai pemateri utama, Fernandes Maurisya, Tenaga Ahli pada Biro SDM KPU RI, yang menyampaikan materi berjudul Penguatan Lembaga dan Sinergi SDM. Fernandes menjelaskan bahwa pengelolaan SDM tidak hanya berkaitan dengan pembentukan badan adhoc, tetapi mencakup ruang yang lebih luas, termasuk penataan struktur organisasi, tata kerja lembaga, inventarisasi permasalahan SDM, serta penyusunan solusi yang terukur.
Ia memaparkan sejumlah faktor yang mempengaruhi kualitas SDM, seperti rendahnya kompetensi, motivasi kerja, belum optimalnya struktur dan prosedur, serta keterbatasan sarana dan prasarana pendukung.
“Untuk itu diperlukan peningkatan profesionalisme melalui pelatihan, orientasi, penguatan literasi regulasi, serta peningkatan kompetensi teknis dan manajerial.” ujarnya.
Fernandes juga menekankan pentingnya sinergi kelembagaan melalui koordinasi dengan Bawaslu dan pemangku kepentingan lainnya, serta peningkatan integritas untuk menghadapi tantangan penyelenggaraan pemilu ke depan.
Optimalisasi SDM, lanjutnya, harus berlandaskan nilai dasar KPU: mandiri, profesionalitas, integritas dan loyalitas. Hal tersebut dapat terwujud apabila ada sinergi antara komisioner dan sekretariat, komunikasi internal yang efektif, distribusi peran yang proporsional, serta evaluasi kinerja secara berkala.
Kegiatan ini menjadi forum evaluasi pasca Pemilu dan Pilkada untuk mengidentifikasi kebutuhan dan langkah strategis pengembangan SDM. Tidak hanya menjadi ruang diskusi, forum ini juga diharapkan menghasilkan rekomendasi nyata yang dapat diimplementasikan untuk memperkuat kualitas SDM dalam menghadapi dinamika pemerintahan pada periode pasca pemilu.(sks)