
Ketua KPU Kabupaten Banyumas menjadi Narasumber Dialog dan Pagelaran Musik Pasca Pemilu 2024
PURWOKERTO - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas, Rofingatun Khasanah, menjadi narasumber dalam dialog yang digelar oleh RRI Purwokerto dengan topik "Bersatu dan Harmonis Dalam Perbedaan" di Halaman Kantor RRI Purwokerto, Sabtu (22/06/2024).
Pada acara yang dipandu oleh host Desi Natalia dan Febrionix, hadir pula narasumber lainnya yakni Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banyumas, KH. Taefur Arofat.
Pada dialog interaktif ini, Rofingatun Khasanah menyampaikan terima kasih pada masyarakat Banyumas yang telah menggunakan hak pilihnya dan berpartisipasi dalam Pemilu 2024. Lebih lanjut, disampaikan juga tingkat partisipasi masyarakat pada pemilu 2024 dibandingkan Pemilu 2019 di Banyumas meningkat menjadi 82% atau selisih 3% dibanding Pemilu sebelumnya yaitu 79%.
Peningkatan partisipasi masyarakat ini memang menjadi perhatian utama bagi KPU Kabupaten Banyumas, sehingga dibuat beberapa strategi mulai dari rapat internal KPU Kabupaten Banyumas, sosialisasi badan Ad Hoc, Sosialisasi pada masyarakat, dan melaksanakan kegiatan sosialisasi dan simulasi TPS di kecamatan dengan partisipasi masyarakat yang rendah secara lebih intens.
Pada Pemilu 2019, Tambak menjadi salah satu kecamatan dengan partisipasi masyarakat yang rendah yaitu dibawah 70%. Sehingga, Tambak menjadi kecamatan yang diutamakan untuk dilaksanakan simulasi pemungutan suara dan tanggap bencana karena menurut data berpotensi tinggi terjadinya bencana alam.
"Alhamdulillah dengan banyaknya persiapan, partisipasi masyarakat di Kecamatan Tambak yang dulunya sebesar 69% naik menjadi 78% di Pemilu 2024," ungkap wanita yang biasa disapa Ofi.
Peningkatan partisipasi masyarakat pada Pemilu 2024 membuat KPU Kabupaten Banyumas lebih gencar dalam melaksanakan sosialisasi dan simulasi pemungutan suara menghadapi Pemilihan 2024 yang semakin dekat. Sosialisasi dan simulasi penting untuk sering dilakukan khususnya pada pemilih pemula karena partisipasi masyarakat merupakan indikator dalam keberhasilan pelaksanaan Pemilihan. (dph/drt)