KPU Banyumas Gelar Kelas Pemilu Bersama IMM AK Anshori Purwokerto dan Mahasiswa Magang

PURWOKERTO, kab-banyumas.kpu.go.id — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas menyelenggarakan Kelas Pemilu bertema “Demokrasi: Sistem Pemilu dan Sistem Politik” pada Rabu (6/8/2025) di Aula KPU Banyumas. Kegiatan ini diikuti oleh 58 peserta, terdiri dari mahasiswa Pimpinan Cabang (PC) IMM AK Anshori Purwokerto dan mahasiswa magang KPU Banyumas.

Acara dibuka oleh Sekretaris KPU Banyumas, Subhan Purno Aji, yang menegaskan pentingnya KPU sebagai lembaga penyelenggara pemilu yang juga menjadi ruang pembelajaran demokrasi di luar tahapan pemilu.
“Kehadiran adik-adik IMM di KPU Banyumas adalah kehormatan bagi kami. Ini kesempatan untuk berbagi ilmu dan pengalaman langsung di lapangan,” ujar Subhan.

Perwakilan PC IMM AK Anshori Purwokerto, Abdillah, menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan memperkuat pemahaman politik mahasiswa, khususnya dalam aspek humanitas politik.
“Secara teori kami cukup, namun di sisi humanitas politik kami perlu belajar lebih dalam, agar mampu berkontribusi menghadapi dinamika demokrasi,” jelas Abdillah.

Memasuki sesi inti, Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Banyumas, Sidiq Fathoni, memaparkan materi mengenai keterkaitan sistem pemilu dan sistem politik. Ia menjelaskan unsur-unsur penting dalam sistem pemilu seperti District Magnitude, pola pencalonan, model penyuaraan, hingga formula elektoral.

Sidiq juga mengupas berbagai keluarga sistem pemilu, mulai dari pluralitas/mayoritas, proporsional, campuran, hingga SNTV (Single Non-Transferable Vote). Penjelasan dilengkapi dengan implementasi sistem pemilu legislatif dan eksekutif di Indonesia, serta metode konversi suara menjadi kursi seperti Kuota Hare dan Divisor Method.

Kelas semakin interaktif saat peserta diajak simulasi penghitungan kursi dan kuis konversi suara. Peserta berlomba menjawab pertanyaan dari pemateri, dengan hadiah menarik bagi peserta terbaik.

Dalam penutupannya, Subhan Purno Aji mengajak mahasiswa untuk terus aktif terlibat dalam peningkatan literasi politik, tidak hanya berhenti di kelas ini, namun diwujudkan dalam karya nyata seperti jurnal, karya tulis, hingga keterlibatan di lingkungan kampus dan masyarakat.
“Kami berharap, setelah ini ada output nyata dari teman-teman, baik dalam bentuk tulisan maupun aksi nyata di lingkungan,” tegasnya.

Acara ditutup dengan penyerahan hadiah kepada pemenang kuis dan sesi foto bersama. (kbp_ed sks)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 83 Kali.