KPU Laksanakan Kegiatan Sosialisasi Pilkada 2024 Bersama Pemuda Pancasila Cabang Kabupaten Banyumas

PURWOKERTO, kab-banyumas.kpu.go.id Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas bersama Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kabupaten Banyumas menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pilkada Serentak Tahun 2024 pada Senin (26/8/2024) yang bertempat di Balai Kelurahan Karangpucung, Kecamatan Purwokerto Selatan.

Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kabupaten Banyumas, Yudo F. Sudiro, dalam sambutannya berharap agar siapapun calon yang akan menjadi Bupati Banyumas supaya lebih mencintai Pemuda Pancasila dengan meningkatkan lapangan pekerjaan. “Harapannya, siapapun calon yang berhasil menjadi Bupati Banyumas, minimal lebih mencintai Pemuda Pancasila dengan karya terbaik, yaitu meningkatkan lapangan pekerjaan,” ujarnya. Kemudian, Yudo juga menyampaikan terkait kegiatan donor darah yang diselenggarakan Pemuda Pancasila bersama Ketua PMI. “Besok tanggal 28 Oktober 2024 bersama dengan Ketua PMI, kami ingin memecahkan rekor donor darah sebanyak 4000 ampul kantong darah yang dicanangkan mulai 1 Oktober sampai 28 Oktober 2024,” lanjutnya.

Pj Bupati Banyumas, yang diwakili oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Banyumas, Eko Heru Surono, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemuda Pancasila atas terselenggaranya acara ini. “Kegiatan ini diharapkan dapat membangun kesadaran politik, khususnya bagi seluruh anggota Pemuda Pancasila untuk menyukseskan pilkada mendatang. Pilkada mendatang akan menjadi momen penting, harapannya seluruh rangkaian acara Pilkada 2024 dapat terselenggara dengan lancar. Tidak menutup kemungkinan akan terjadinya dinamika politik. Diharapkan semua elemen masyarakat dapat tetap solid dan bersinergi bersama dalam mewujudkan demokrasi yang berkualitas meskipun berbeda pilihan,” lanjutnya.

Kegiatan sosialisasi ini diawali dengan Pengantar Sosialisasi Pilkada Serentak Tahun 2024 yang disampaikan oleh Bambang Widodo, selaku Moderator. Kemudian, dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh tiga narasumber, yaitu: Sidiq Fathoni, Tri Wuryaningsih, Joko Wiyono.

Selanjutnya, moderator membuka sesi dialog dan tanya jawab yang direspon antusias oleh para peserta sosialisasi dengan menyampaikan beberapa pertanyaan dan argumentasi. Misalnya terkait penyelenggaraan pilkada mendatang, di dalam TPS, organisasi masyarakat tidak diperkenankan terlibat, tetapi hanya boleh mengawasi dari luar TPS saja karena hal ini telah diatur dan penyelenggaraan pilkada harus sesuai dengan peraturan yang ada.

Selain itu, juga menjadi permasalahan terkait pemilih lansia yang termasuk ke dalam pemilih berkebutuhan khusus. Pemilih lansia disarankan agar membawa pendamping yang berasal dari keluarga dan disertai surat pernyataan pendamping untuk meminimalisir terjadinya kecurangan yang dilakukan oleh KPPS dengan menuntun lansia tersebut untuk mencoblos paslon tertentu. Sidiq Fathoni menegaskan bahwa masyarakat dianjurkan untuk melapor ke bawaslu apabila kecurangan tersebut terjadi. “Jika seluruh elemen masyarakat kritis dan tanggap, maka akan menjadi perhatian dan angka kecurangan akan dapat diminimalisir,” lanjutnya.

Sosialisasi ini menjadi langkah awal yang krusial dalam mengoptimalkan partisipasi masyarakat untuk menyukseskan Pilkada 2024 dan mewujudkan demokrasi yang berkualitas. (ika).

 

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 9 Kali.