
Sejarah Hari Jadi Kabupaten Banyumas
PURWOKERTO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas mengadakan podcast dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Banyumas ke-451 dengan menghadirkan sejarawan Prof. Dr. Sugeng Priyadi, M.Hum sebagai narasumber utama. Podcast ditayangkan di kanal YouTube KPU Banyumas, Selasa (22/2/2022).
Adapun host adalah anggota KPU Kabupaten Banyumas Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Hanan Wiyoko.
Dalam podcast tersebut Prof Sugeng dan Hanan membicarakan tentang sejarah Banyumas hingga konsep gambaran demokrasi pada masyarakat Banyumas tempo dulu. Prof. Sugeng menceritakan tentang asal usul nama Banyumas yang awalnya merupakan nama sungai yang sangat kecil. Namun, orang Banyumas sering menyebutnya kali atau kalen yang berarti salah satu pembuangan air yang keluar dari mata air sumur mas.
Banyumas berasal dari kata “banyu” yang artinya air dan “mas” yang artinya bukan hanya air jernih, tetapi air yang berbau keemasan atau kejayaan. Hingga pada akhirnya tanggal 6 April ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Banyumas bertepatan dengan pengukuhan Adipati Mrapat sebagai Adipati Wirasaba ke-7 pada tahun 1582.
Yang menarik pada tahun ini adalah perayaan hari jadi Banyumas yang berganti menjadi 22 Februari. Alasan yang mendasari digesernya hari jadi Banyumas yaitu karena hari jadi yang 6 April 1582 itu adalah hanya perkiraan saja. Menurut Prof Sugeng tidak ada sumber sejarah satu pun di Banyumas yang menyebut itu. Karena itu perkiraan yang tidak ada dasarnya, maka beliau melakukan penelitian selama 6 tahun.
Selain membicarakan sejarah Banyumas, Hanan menanyakan terkait gambaran demokrasi masyarakat Banyumas tempo dulu mengingat UU Pemilu dan KPU belum terbentuk pada saat itu.
“Terkait dengan pemilihan pemimpin jaman dahulu itu tidak ada pemilihan langsung. Tetapi masyarakat walaupun tidak ada pemilihan, mereka bisa melihat bahwa pemimpin ini bisa diandalkan. Jadi tetap ada unsur demokrasi yang sebenarnya. Masyarakat memilih orang terbaik di desa nya. Nah orang terbaik itu biasanya dilihat dari kekayaannya, kebijaksanannya, kekuasaannya,” jawab Prof Sugeng.
Dalam momentum hari jadi Kabupaten Banyumas ke-451 Prof Sugeng mengharapkan bahwa kita harus intropeksi sendiri, sebenarnya siapa dan apa yang akan kita kerjakan untuk hari esok. Karena Banyumas itu untuk mengalami kejayaan dan keemasan harus memerlukan pengorbanan, kerja keras, belajar, berdoa, bekerja. (cod)