Tingkatkan Partisipasi Pilkada, KPU Banyumas Gandeng GMNI Purwokerto
PURWOKERTO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas bersama Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Purwokerto menggelar Diskusi Publik dengan tema “Pilkada Sebagai Implementasi Nasionalisme Dan Peran GMNI Dalam Upaya Peningkatan Partisipasi Masyarakat” yang bertempat di Rumah Makan Mamlakah, Senin (17-07-2024). Diskusi dimoderatori oleh Cahyaningtias dari Satelit TV.
Ketua KPU Banyumas, Rofingatun Khasanah, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kreativitas dalam menjalankan sosialisasi Pilkada ini. “Kegiatan ini merupakan amanat bagi KPU Banyumas untuk berinovasi dalam meningkatkan partisipasi masyarakat. Kami berharap dengan kerjasama ini GMNI bisa membantu serta berperan aktif dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada serentak 2024” ujarnya.
Sidiq Fathoni, Anggota KPU Banyumas Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu menjelaskan bahwa dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih di Pilkada serentak 2024 ini, KPU Banyumas telah menyiapkan berbagai strategi dalam sosialisasi. Sosialisasi dilakukan melalui media sosial seperti Instagram, Twitter, Facebook, dan Youtube akan digunakan untuk menyebarkan informasi terkait Pilkada. “Kami membuat konten kreatif dan menarik seperti video pendek dan infografis,” jelas Pria yang akrab disapa Thoni ini. Tak hanya itu, KPU Banyumas juga berkolaborasi dengan organisasi atau komunitas di masyarakat, salah satunya GMNI dalam upaya peningkatan partisipasi pemilih.
Turut hadir pula Wakil Dekan III Fisip Universitas Wijaya Kusuma Purwokerto Dra. Oti Kusumaningsih, M. Si., dalam diskusi ini beliau menyampaikan. “Rakyat memiliki peran besar dalam mengatur, menjalankan, dan mengawasi kebijakan pemerintah, yang mengubah pendekatan manajemen pemerintahan dari bersifat perintah menjadi musyawarah,” ujarnya.
Dwi Andika Barnabas selaku aktivis GMNI tak lupa menambahkan bahwa kepemimpinan dalam Pilkada sangatlah penting karena menentukan nasib daerah dan masyarakatnya. “Tanpa pemimpin, suatu daerah akan mengalami kekacauan dan terancam oleh serangan internal maupun eksternal, yang dapat merusak nilai persatuan,” ujarnya.
Dalam penutupannya, Thoni menekankan pentingnya sosialisasi melalui media sosial dan langkah-langkah proaktif seperti kerjasama dengan organisasi/komunitas masyarakat. “Kita harus mendekatkan hubungan emosional terlebih dahulu agar pesan lebih mudah tersampaikan. Ayo bersama kita tingkatkan partisipasi pemilih, ajak saudara, teman, tetangga untuk menggunakan hak pilihnya pada Pilkada 27 November 2024,” tutupnya. (ryn_ed sks)