Kelas Pemilu: Mempertemukan Pengetahuan dan Praktek Pemilu Bagi Mahasiswa Magang di KPU
Kelas Pemilu mulai dihelat kembali di KPU Kabupaten Banyumas, Rabu (17-04-2024), di sela-sela persiapan rekruitmen badan penyelenggara bada ad hoc Pilkada. Kelas Pemilu, program sharing dan pendalaman pengetahuan kepemiluan bagi mahasiswa magang di KPU Kabupaten Banyumas, memang sejak akhir 2023 dihentikan sementara. Tidak hanya karena kesibukan menyelenggarakan puncak tahapan Pemilu 2024 yang lalu, tetapi juga karena pimpinan KPU Kabupaten Banyumas terjadi pergantian. Maka, program yang sudah dilaksanakan sejak 2020 itu dihentikan sementara. Di ruang ruang seluas 10 x 6 meter persegi itu, 14 mahasiswa masing-masing memakai jas almamater serius menyimak materi yang disampaikan. Pagi itu, materi yang dibahas adalah pengantar tata kelola Pemilu yang dipandu oleh Sekretaris KPU Kabupaten Banyumas Subhan Purno Aji. Selama kurang lebih dua jam, mereka serius menyimak materi yang disampaikan oleh narasumber. Sesekali mereka berdiskusi dengan rekan di sebelahnya tentang topik-topik yang dibahas berdasarkan pengetahuan mereka di kampus dan pengalaman mereka ikut membantu kerja-kerja penyelenggaraan Pemilu yang lalu. Untuk periode ini, latar belakang pendidikan mereka juga bervariasi. Ada dari Fakultas Hukum, Fisipol hingga Fakultas Ekonomi. Kelas berjalan gayeng karena mahasiswa tidak melulu mendengarkan materi dari para narasumber, tetapi mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengungkapkan pandangannya berdasarkan pengalaman mereka melihat sendiri rangkaian kegiatan Pemilu yang dilaksanakan oleh KPU Kabupaten Banyumas selama tiga bulan terakhir. Seperti yang disampaikan oleh Bintang. Mahasiswa magang dari Fakultas Hukum Universitas Harapan Bangsa Purwokerto ini mengatakan melalui kelas Pemilu dirinya semakin paham kalau Pemilu tidak hanya sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat tetapi dapat juga dilihat sebagai arena perebutan kekuasaan baik eksekutif maupun legislatif yang absah dan konstitusional. "Saya sebagai mahasiswa hukum melalui kelas Pemilu yang diberikan oleh KPU Banyumas ini menambah pandangan baru bahwa bukan hanya mengenal Pemilu itu sebagai salah satu sarana kedaulatan rakyat tetapi Pemilu sebagai area konflik yang absah. Kelas pemilu ini memberikan kepada saya pandangan baru mengenai Pemilu" ujarnya. Sementara itu, sebagai mahasiswa Ilmu Politik Farah semakin paham jika penyelenggaraan Pemilu yang dipelajari di kampus ternyata jauh lebih kompleks. Farah yang pernah ditugaskan untuk meliput kegiatan sortir dan lipat suarat suara di gudang KPU baru tahu bahwa ternyata menyiapkan logistik Pemilu sangat rumit dan perlu kehati-hatian. Dia juga mengapresiasi kelas Pemilu yang menurutnya memberikan insight baru bagi mahasiswa ilmu politik seperti dirinya. "Setelah mengikuti kelas pemilu yang dipaparkan oleh narasumber, ini menjadi suatu yang berkesan dan informatif. Kita saling bertukar pikiran dan pendapat, bagaimana penerimaan feedback yang ada dan dijelaskan pula relevansi yang berusaha ditumbuhkan oleh pihak KPU terkait ilmu dengan action bagi mahasiswa, sehingga nantinya output yang dibawa setelah magang dapat berguna terutama bagi tugas akhir mahasiswa," papar perempuan berkaca mata ini.
Selengkapnya