Berita Terkini

124

KPU Banyumas Awali Pemutakhiran Data SIPOL Berkelanjutan Semester II dengan Audiensi ke DPC PKB

PURWOKERTO, kab-banyumas.kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas memulai rangkaian kegiatan Pemutakhiran Data SIPOL (Sistem Informasi Partai Politik) Berkelanjutan Semester II Tahun 2025 dengan melakukan audiensi dan koordinasi ke kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Banyumas, Selasa (4/11/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya KPU Banyumas dalam memperbarui data kepartaian secara berkelanjutan sekaligus mempererat komunikasi dengan pengurus partai politik di tingkat kabupaten. Ketua KPU Banyumas, Rofingatun Khasanah, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pembaruan data, tetapi juga pada penguatan kemitraan kelembagaan antara KPU dan partai politik. “Pemutakhiran data SIPOL menjadi bagian penting dari transparansi dan tertib administrasi partai politik. Melalui audiensi ini, kami ingin memperkuat komunikasi dan memastikan seluruh data partai selalu terkini dan akurat,” ujar Rofingatun. Sementara itu, Anggota KPU Banyumas, Shidiq Fathoni, menjelaskan bahwa kegiatan pemutakhiran ini dilakukan untuk memastikan kesesuaian antara data digital di sistem SIPOL dengan data faktual di lapangan. Proses ini mencakup sinkronisasi data kepengurusan, keanggotaan, serta kelengkapan administrasi partai politik. Dari pihak DPC PKB Kabupaten Banyumas, Sekretaris DPC, Mu'tamir, menyambut baik kunjungan KPU. Ia menegaskan komitmen PKB dalam mendukung regulasi yang ditetapkan oleh KPU, termasuk dalam hal pemutakhiran data SIPOL. “Sebagai pelaksana partai di tingkat daerah, kami memandang penting kegiatan ini. Negara kita berdasar hukum, dan menjadi kewajiban bagi partai untuk tertib dalam pengelolaan data melalui SIPOL,” ujar Mu'tamir. Turut hadir dalam kegiatan ini Liaison Officer (LO) dan Admin SIPOL DPC PKB Kabupaten Banyumas, yang aktif berdiskusi terkait teknis pembaruan data serta langkah tindak lanjut koordinasi di tingkat daerah. Melalui kegiatan ini, KPU Banyumas berharap proses pemutakhiran data SIPOL berkelanjutan dapat berjalan optimal, akurat, dan sinergis bersama seluruh partai politik di Kabupaten Banyumas. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen KPU untuk menjaga transparansi dan memperkuat konsistensi data kepartaian menuju penyelenggaraan demokrasi yang kredibel dan berintegritas. (ras_ed sks)


Selengkapnya
229

KPU Banyumas Perluas Sinergi Demokrasi, Jalin Kerja Sama dengan Universitas Telkom dan Universitas Amikom Purwokerto

PURWOKERTO, kab-banyumas.kpu.go.id — Dalam upaya memperluas jejaring kelembagaan dan memperkuat pendidikan demokrasi di perguruan tinggi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas melakukan audiensi ke Universitas Telkom Purwokerto dan Universitas Amikom Purwokerto. Kedua kegiatan ini menjadi langkah strategis KPU dalam mendorong kolaborasi akademik di bidang kepemiluan dan penguatan literasi demokrasi. Kunjungan pertama digelar pada Kamis (30/10/2025) di Universitas Telkom Purwokerto. KPU Banyumas diwakili oleh Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Sidiq Fathoni, Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas, dan SDM, Sufi Sahlan Ramadhan dan Sekretaris Subhan Purno Aji. Pertemuan membahas draft Nota Kesepahaman (MoU) tentang pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang kepemiluan dan pendidikan demokrasi. Dalam kesempatan tersebut, Sidiq Fathoni menyampaikan bahwa penyusunan MoU ini merupakan wujud komitmen KPU dalam memperluas kolaborasi riset, inovasi digital, dan literasi kepemiluan. “Kami melihat potensi besar di Universitas Telkom, terutama dalam pengembangan konten dan teknologi informasi untuk mendukung sosialisasi kepemiluan,” ujarnya. Sekretaris KPU Banyumas, Subhan Purno Aji, menambahkan bahwa kerja sama telah terjalin sejak kampus ini masih berstatus Institut Teknologi Telkom Purwokerto pada 2022, melalui program magang, Kelas Pemilu, dan pengembangan aplikasi SIBALLU (Sistem Informasi Banyumas Belajar Pemilu). Pihak Universitas Telkom menyambut positif rencana pembaruan kerja sama tersebut dan akan menindaklanjutinya melalui proses review di tingkat universitas pusat di Bandung. Selain itu, KPU Banyumas yang diwakili oleh Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Yasum Surya Mentari juga berdiskusi dengan Universitas Amikom Purwokerto untuk membahas peluang kerjasama kelembagaan dan program magang mandiri bagi mahasiswa. pertemuan ini membahas potensi konversi kegiatan magang di KPU menjadi Satuan Kredit Semester (SKS) serta penguatan pendidikan demokrasi berbasis praktik kelembagaan. KPU Banyumas juga menyoroti kolaborasi sebelumnya dengan Amikom, seperti peminjaman kotak suara untuk kegiatan simulasi pemilihan oleh BEM Amikom sebagai bentuk edukasi demokrasi di lingkungan kampus. Diskusi berlangsung interaktif, dengan banyak mahasiswa menunjukkan ketertarikan pada riset kepemiluan dan sosialisasi politik bagi pemilih muda. Melalui kerja sama dengan kedua universitas ini, KPU Banyumas berharap terwujud sinergi berkelanjutan dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Kolaborasi ini menjadi langkah nyata membangun generasi muda yang melek demokrasi, berintegritas, dan berperan aktif dalam memperkuat sistem demokrasi Indonesia. (cem_ed sks)


Selengkapnya
245

KPU Banyumas dan UNU Purwokerto Jalin Sinergi Pendidikan, Demokrasi dan Kepemiluan

PURWOKERTO, kab-banyumas.kpu.go.id — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas melakukan audiensi ke Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Purwokerto dalam rangka pembahasan draft Nota Kesepahaman (MoU) tentang pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang kepemiluan dan pendidikan demokrasi, Rabu (29/10/2025). Dalam pertemuan tersebut, Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kabupaten Banyumas, Khasis Munandar, menyampaikan bahwa penyusunan draft MoU ini merupakan wujud komitmen KPU dalam memperluas jejaring kelembagaan dan memperkuat sinergi dengan perguruan tinggi. “Kami berharap kerja sama ini menjadi dasar kolaborasi yang berkelanjutan, baik dalam riset, pendidikan pemilih, maupun pengembangan sumber daya manusia di bidang kepemiluan,” ungkapnya. Khasis menambahkan, penyusunan MoU ini bertujuan untuk memperkuat komitmen bersama antara KPU dan perguruan tinggi dalam melaksanakan kegiatan pendidikan demokrasi yang berkelanjutan dan berbasis ilmiah. Sementara itu, Rektor UNU Purwokerto, Dr. Ir. Achmad Iqbal, M.Si, menyambut baik inisiatif kerja sama ini. “Kami berterima kasih atas kepercayaan KPU Banyumas yang telah menggandeng UNU Purwokerto sebagai mitra. Dalam waktu dekat, draft MoU ini akan kami tindak lanjuti dan harapannya bisa dilengkapi dengan diskusi untuk memperluas wawasan bersama,” ujarnya. Ruang lingkup Nota Kesepahaman yang dibahas meliputi kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, pengajaran, dan pengabdian kepada masyarakat di ranah demokrasi dan kepemiluan. Selain itu, juga mencakup kolaborasi riset, penyelenggaraan kegiatan ilmiah seperti seminar, lokakarya, dan kajian akademik, serta dukungan terhadap kegiatan sosialisasi dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam Pemilu maupun Pemilihan Kepala Daerah. Pertemuan ini juga membuka ruang pertukaran gagasan antara KPU Banyumas dan UNU Purwokerto untuk merancang bentuk kolaborasi yang aplikatif dan berkelanjutan dalam membangun budaya demokrasi di lingkungan akademik. Apabila draft MoU telah disepakati, dokumen tersebut akan diajukan kepada KPU RI untuk proses persetujuan dan pengesahan kerja sama kelembagaan. (asa)


Selengkapnya
662

KPU Banyumas Ajak Mahasiswa Bahas Pemilu Mahal? dalam Kelas Pemilu

PURWOKERTO, kab-banyumas.kpu.go.id – Pernahkah terpikir mengapa pemilu di Indonesia bisa menelan biaya hingga puluhan triliun rupiah? Apakah semua dana itu benar-benar digunakan untuk memperkuat demokrasi, atau justru menjadi beban keuangan negara? Pertanyaan inilah yang menjadi pembuka dalam kegiatan Kelas Pemilu yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas pada Rabu, (29/10/2025). Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa magang dan diisi oleh Sekretaris KPU Kabupaten Banyumas, Subhan Purno Aji dengan tema “Pemilu Mahal? Manajemen Keuangan Pemilu.” Dalam paparannya, Subhan menjelaskan bahwa pembiayaan pemilu merupakan salah satu aspek krusial dalam pelaksanaan demokrasi. Menurutnya, mahalnya biaya pemilu tidak selalu berarti pemborosan. “Yang perlu kita pikirkan bersama adalah apakah uang yang dikeluarkan negara benar-benar menjadi investasi bagi demokrasi, atau malah terbuang percuma,” ujarnya. Subhan menjelaskan tiga jenis anggaran utama dalam konteks pemilu. Pertama, electoral budget, yaitu anggaran publik yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemilu itu sendiri, mulai dari logistik seperti surat suara, honor petugas, keamanan, hingga pendidikan pemilih. Kedua, political budget, yakni fenomena meningkatnya pengeluaran pemerintah menjelang pemilu. Biasanya, hal ini dilakukan oleh petahana untuk menarik simpati publik melalui proyek infrastruktur atau bantuan sosial. “Ini yang disebut politik anggaran, di mana dana publik digunakan dengan tujuan politik tertentu,” jelasnya. Ketiga, campaign budget, yaitu dana pribadi atau partai politik yang digunakan untuk kegiatan kampanye, seperti iklan, publikasi, acara, dan alat peraga. Subhan menambahkan bahwa Pemilu 2024 menjadi salah satu pemilu termahal sepanjang sejarah Indonesia, dengan usulan anggaran mencapai Rp71,3 triliun. Meski begitu, ia menjelaskan bahwa angka tersebut biasanya akan lebih rendah pada realisasi akhir tahun. “Kenaikannya sangat besar dibandingkan Pemilu 2019. Karena itu, pengelolaan anggaran harus transparan dan akuntabel agar biaya besar yang dikeluarkan benar-benar menghasilkan pemilu yang legitimate,” ujarnya. Ia juga menjelaskan bahwa sumber dana pemilu berasal dari beberapa model, seperti APBN, APBD, hibah donor, maupun pendanaan terintegrasi. Biaya pemilu dibagi menjadi tiga kategori utama, yaitu biaya inti (seperti honorarium dan logistik), biaya difusi (seperti keamanan), dan biaya integritas (biaya tambahan untuk menjamin kejujuran dan keselamatan proses pemilu). Selain itu, pengawasan keuangan pemilu dilakukan secara berlapis oleh lembaga seperti SPIP, IRATAMA KPU RI, BPKP, BPK, serta masyarakat. “Partisipasi masyarakat menjadi kunci. Semakin rendah partisipasi pemilih, semakin sia-sia dana besar yang sudah dikeluarkan. Maka, ikut memilih adalah bentuk nyata menjaga uang rakyat,” tambahnya. Melalui Kelas Pemilu ini, KPU Banyumas berharap mahasiswa tidak hanya memahami teknis penyelenggaraan pemilu, tetapi juga bagaimana keuangan pemilu dikelola secara transparan, efisien, dan berintegritas. Subhan menutup sesi dengan pesan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan untuk pemilu harus menjadi investasi jangka panjang bagi kualitas demokrasi Indonesia. (RAW)


Selengkapnya
886

KPU Banyumas dan Unwiku Jajaki Kerjasama

PURWOKERTO, kab-banyumas.kpu.go.id — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas melakukan kunjungan ke Universitas Wijayakusuma Purwokerto (Unwiku) dalam rangka pembahasan draft Nota Kesepahaman (MoU) Pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi dalam bidang kepemiluan dan pendidikan demokrasi, Selasa (28/10/2025). Tim KPU Banyumas diterima oleh jajaran Rektorat Unwiku Purwokerto.  Dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Rektorat Lantai 2 Unwiku ini, Ketua KPU Kabupaten Banyumas, Rofingatun Khasanah, menyampaikan bahwa penyusunan draft MoU ini merupakan wujud komitmen KPU dalam memperluas jejaring kelembagaan. “Kami berharap kerja sama ini menjadi dasar kolaborasi yang berkelanjutan, baik dalam riset, pendidikan pemilih, maupun pengembangan sumber daya manusia di bidang kepemiluan,” ungkapnya. Adapun Rektor Universitas Wijaya Kusuma Purwokerto, Dr. H. Heru Cahyo, M.Si, menyambut baik inisiatif kerja sama tersebut. “Kami menyambut positif langkah ini.  Semoga menjadi langkah awal menuju kolaborasi strategis antara penyelenggara pemilu dan dunia akademik.,” ujarnya. Adapun ruang lingkup Nota Kesepahaman yang dibahas mencakup: 1. Pendidikan, penelitian, pengajaran, dan pengabdian masyarakat di bidang demokrasi dan kepemiluan; 2. Kolaborasi riset serta peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang kepemiluan dan pendidikan demokrasi; 3. Penyelenggaraan kegiatan ilmiah, seminar, lokakarya, dan kajian akademik; 4. Dukungan terhadap kegiatan sosialisasi dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, dan Wakil Bupati. Audiensi ini juga menjadi wadah bagi kedua lembaga untuk menyelaraskan visi dalam penguatan nilai-nilai demokrasi melalui implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Selanjutnya, apabila draft MoU telah disepakati oleh kedua pihak, akan disampaikan kepada KPU RI untuk proses persetujuan dan pengesahan. (ahy_ed tri)


Selengkapnya
49

Hari Sumpah Pemuda ke-97: KPU Banyumas Teguhkan Semangat Profesionalisme dan Integritas

PURWOKERTO, kab-banyumas.kpu.go.id — Segenap jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas melaksanakan Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025 dengan tema “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu”, pada Selasa (28/10/2025) di halaman kantor KPU Banyumas. Upacara dimulai pukul 08.00 WIB dan diikuti oleh jajaran komisioner, sekretariat, serta mahasiswa magang KPU Kabupaten Banyumas. Ketua KPU Banyumas, Rofingatun Khasanah, bertindak sebagai pembina upacara, adapun yang bertugas sebagai pemimpin upacara adalah Kasubbag Teknis dan Hukum, Sigit Budiyanto. Dalam amanatnya, Rofingatun menyampaikan pesan Ketua KPU RI bahwa semangat Sumpah Pemuda harus menjadi pengingat bagi seluruh insan KPU untuk terus menjaga nilai persatuan, meningkatkan profesionalisme, integritas, dan dedikasi dalam menjalankan tugas sebagai penyelenggara pemilu. “Sumpah Pemuda mengajarkan kita arti komitmen dan tanggung jawab bersama. Sebagai penyelenggara pemilu, kita harus meneladani semangat itu melalui kerja yang profesional, berintegritas, dan penuh tanggung jawab,” ujarnya. Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, turut diserahkan Surat Keputusan Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya oleh Ketua KPU Kabupaten Banyumas kepada satu pegawai yakni Laila Isnaini, serta penyerahan Surat Keputusan Kenaikan Pangkat oleh Sekretaris KPU Kabupaten Banyumas, Subhan Purno Aji kepada tiga pegawai yakni Sarikasih, Dwi Huda Wibowo dan Ganda Priyatna.  Upacara berlangsung khidmat dan penuh semangat. Melalui momentum Sumpah Pemuda ini, KPU Banyumas menegaskan komitmennya untuk memperkuat kolaborasi, menumbuhkan semangat kebangsaan, serta menjadi teladan bagi generasi muda dalam menjaga persatuan dan demokrasi Indonesia. (sks)


Selengkapnya