Berita Terkini

82

Panggung Anak Muda Ajak Bijak Gunakan Hak Pilih

PURWOKERTO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyumas adakan program Panggung Anak Muda dipandu Ketua KPU Kabupaten Banyumas, Imam Arif S. Episode perdana ini menghadirkan 2 mahasiswa magang Angkatan IV Tahun 2021 yakni Asha Sembiring dari Institut Teknologi (IT) Telkom Purwokerto dan Zuffar Aditya dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) membincang seputar pengalaman kuliah, magang, dan pandangan mereka sebagai mahasiswa terkait kepemiluan, Sabtu (18/09/2021). Panggung Anak muda adalah program baru KPU Banyumas yang menghadirkan anak-anak muda dari berbagai macam latar belakang, pendidikan, dan aktivitas. Seperti halnya Zuffar mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unsoed asal Bogor yang saat ini sedang menempuh semester 5 ini aktif mengikuti organisasi intra kampus yaitu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FEB sebagai Menteri Luar Negeri.  “saya merasa perlu banyak belajar dan terpanggil untuk menyuarakan keluhan mahasiswa ke birokrat yakni dekanat. Melalui wadah organisasi ini, khususnya Kementerian Luar Negeri, saya dan teman-teman bertugas menjembatani keperluan yang menghubungkan dengan pihak eksternal, seperti kemarin bekerjasama dengan pihak penyelenggara Test of English as a Foreign Language (TOEFL)  yang mana hal ini merupakan syarat kelulusan mahasiswa yang harus mencapai skor minimal 500,” ujar Zuffar. Sama halnya dengan Zuffar, Asha mahasiswi semester 7 fakultas informatika jurusan teknik informatika kejuruan multimedia ini juga aktif tergabung dalam organisasi mahasiswa bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang  awalnya menjadi anggota di bagian logistik kemudian lanjut di bidang ekonomi kreatif yang bertugas  meningkatkan ekonomi organisasi.  Asha sendiri mengikuti pemilu 2019 ketika masih berada di Banyumas sehingga waktu pencoblosan dia perlu membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan menunjukan kartu mahasiswa. Meskipun mengikuti pemilu di luar domisili, minat Asha menggunakan hak pilihnya tidaklah surut. Disisi lain Asha merasa perlu mengenali lebih dalam lagi calon pemimpin yang akan ia pilih mengingat dalam pemilu serentak cukup banyak pasangan calon (paslon) di surat suara. Sama halnya dengan  Zuffar yang mengikuti pemilu di daerah sendiri, merasa belum bisa mengenali seluruh paslon.  Ia hanya mengenali calon Presiden dan Wakil Presiden baik melalui debat maupun internet.  Dalam kesempatan ini Imam juga mengingatkan agar pemilih mencari rekam jejak, program, dan ikuti debat publik untuk melihat kapasitas, program, dan komitmen calon. Di akhir pembicaraan, Zufar dan Asha menyampaikan bahwa Pemilu sangatlah penting untuk menentukan sosok pemimpin bangsa. Harapan untuk Pemilu 2024 adalah meningkatnya partisipasi aktif masyarakat, bukan sekedar mencoblos melainkan  mencari track record pemimpin serta menyaring kebutuhan Indonesia. (syp_ed sks)


Selengkapnya
175

Sambangi Desa Di Kecamatan Banyumas, KPU Banyumas Cek Mutasi Data Pemilih

BANYUMAS – Data pemilih merupakan data yang senantiasa berubah, mengingat dinamika mutasi penduduk yang cukup tinggi di wilayah Kabupaten Banyumas. Untuk itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas, Kamis (16/09/2021), melakukan kegiatan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) di Kecamatan Banyumas, yaitu Desa Sudagaran, Danaraja, Kedunguter dan Pekunden. Koordinasi pemutakhiran data tersebut dilakukan dengan pemerintah desa setempat untuk mendata perkembangan pemilih yang tidak memenuhi syarat karena meninggal, pindah domisili maupun perubahan elemen data pemilih. “Yang paling tahu perkembangan mutasi penduduk kan Pemdes, jadi kami inisiatif untuk datang ke desa-desa agar data pemilih selalu dapat kami update,” ujar Ketua KPU Kabupaten Banyumas Imam Arif ditemui di sela-sela kunjungan di Kecamatan Banyumas.  Imam menuturkan kunjungan ke Kecamatan Banyumas merupakan rangkaian kegiatan PDPB yang dilakukan oleh KPU Banyumas. Sebelumnya, Selasa (13/09/2021), KPU Banyumas juga menurunkan tim untuk melaksanakan kegiatan serupa di beberapa desa Kecamatan Cilongok. Hasil dari PDPB sangat penting untuk memenuhi kewajiban KPU Banyumas dalam pemeliharaan data pemilih sesuai amanat undang-undang. Sementara itu Kasubag Program dan Data, Subhan Purno Aji yang turut mendampingi kunjungan menjelaskan, sejak Pemilu 2019 pastinya banyak mutasi penduduk yang terjadi, baik karena mobilitas keluar-masuk maupun karena tidak memenuhi syarat lagi. Dia mencontohkan di Desa Sudagaran sampai dengan Agustus 2021 penduduk yang pindah keluar tercatat sebanyak 42 orang dan yang pindah datang sebanyak 33 orang.  “(Data) masih sangat mungkin berubah karena masih Agustus. Belum lagi kalau tahun 2020 dan tahun 2019, pastinya ada banyak data yang harus dimutakhirkan,” ujar pria yang juga penanggung jawab teknis pelaksanaan kegiatan PDPB di wilayah Kabupaten Banyumas. Subhan menamahkan setelah mengkompilasi data hasil koordinasi dengan pemerintah desa, pihaknya akan mengkonsolidasikan data tersebut dengan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) yang dikelola oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dindukcapil). “Data yang kami dapat akan di-crosscheck dulu dengan data SIAK untuk melengkapi elemen data lain untuk mengetahui apakah pemilih yang bersangkuttan sudah rekam data elektronik atau belum khususnya untuk pemilih baru,” kata Subhan. (lis_ed SPA)


Selengkapnya
82

KPU Banyumas Ikuti RIT Sosialisasi Desain Penyederhanaan Surat Suara Pemilu dan 2024

PURWOKERTO- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas mengikuti kegiatan Rabu Ingin Tahu (RIT) KPU Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dengan tema “Sosialisasi Desain Penyederhanaan Surat Suara Pemilu 2024” yang diikuti oleh para stakeholder instansi pemerintah, partai politik, organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat (LSM) media dan KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah pada Rabu (15/09/2021).  “KPU Jateng meneruskan sosialisasi dari KPU RI kepada para stakeholder di wilayah Provinsi Jateng secara daring melalui media YouTube dan Zoom Meeting,” ujar Ketua KPU Provinsi Jateng Yulianto Sudrajat dalam sambutannya. Adapun tujuan dari penyederhanaan surat suara agar lebih sederhana, efisiensi waktu, dan lebih memudahkan bagi petugas KPPS, PPK, dan pemilih.  Dilanjutkan narasumber yakni Divisi Teknis KPU Jateng Putnawati memaparkan terkait 4 aspek penting desain suara yaitu kemampuan pemilih mengenali kandidat (partai yang menjadi peserta pemilu), akurasi dalam proses penghitungan suara, sistem pemilu, dan Undang-Undang atau Perundang-Undangan. Dilanjutkan dengan penyampaian model desain surat suara. Putnawati mengatakan bahwa sinergitas dan semangat untuk mewujudkan Pemilu 2024 sangat penting dan setiap model memiliki kelemahan dan kelebihan, apapun ketetapannya nanti, diharapkan penyelenggara mampu untuk mengatasinya. (syp_ed sks)  


Selengkapnya
159

Mutakhirkan Data Pemilih, KPU Banyumas Kunjungi Enam Desa di Kecamatan Cilongok

CILONGOK - Untuk mensukseskan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas mengunjungi enam desa di wilayah Kecamatan Cilongok, Selasa (14/09/2021). Koordinasi dilakukan dengan pemerintah desa setempat untuk mendata perkembangan data pemilih, baik pemilih baru, pemilih yang tidak memenuhi syarat maupun perubahan data. Adapun tempat koordinasi di Kantor Desa Pageraji, Cilongok, Cikidang, Karanglo, Panembangan dan Langgongsari.  Menurut Kepala Sub Bagian Program dan Data, Subhan Purno Aji,  tujuan koordinasi adalah memutakhirkan data pemilih dengan data yang dimiliki oleh pemerintah desa, meliputi data kematian, data pindah masuk dan keluar serta data permohonan KTP baru untuk mendata pemilih baru. “Sesuai arahan pimpinan, kami turun langsung ke desa-desa untuk updating  data pemilih. Siapa-siapa yang sudah tidak memenuhi syarat (karena) meninggal, pindah domisili atau jadi TNI/Polri kami data untuk dikeluarkan dari daftar pemilih. Dan data yang pemilih baru, baik baru 17 tahun atau baru pensiun dari TNI/Polri kami masukan,” ujar pria tiga anak ini. Subhan menambahkan setelah mengkompilasi data hasil koordinasi dengan pemerintah desa, pihaknya akan mengkonsolidasikan data itu dengan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) yang dikelola oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dindukcapil). “Data yang kami dapat akan di-crosscheck dulu dengan data SIAK untuk melengkapi elemen data lain atau untuk mengetahui apakah pemilih yang bersangkutan sudah rekam data elektronik atau belum khususnya untuk pemilih baru,” tambahnya. Sejauh ini, koordinasi untuk memutakhirkan data pemilih tidak hanya dilakukan ke desa-desa, tetapi juga dilakukan di sekolah-sekolah menengah berbarengan dengan kegiatan pendidikan pemilih pemula. Sampai bulan Agustus 2021, data pemilih yang tercatat sebanyak 1.352.560. Kegiatan-kegiatan dalam rangka pemeliharaan dan pemutakhiran data pemilih akan terus dilakukan menyongsong penyelenggaraan Pemilu Serentak tahun 2024, agar daftar pemilih di masa yang akan datang semakin valid dan akuntabel. (SPA)


Selengkapnya
155

Dorong Mahasiswa Aktif Berorganisasi dan Ambil Peran Kebangsaan

PURWOKERTO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas menghadirkan anggota KPU Divisi Teknis Penyelenggaraan, Hanan Wiyoko dalam program NGODEMAS atau Ngobrol Demokrasi KPU Banyumas di channel YouTube KPU Banyumas, Selasa (14/09/2021). Episode kali ini dipandu oleh Zuffar Adani Adhitya selaku mahasiswa magang KPU Banyumas Angkatan ke-IV di tahun 2021 dari Universitas Jenderal Soedirman. “Ada beberapa hal yang membuat saya berminat untuk bergabung di KPU Banyumas, yakni ingin mengamalkan ilmu yang diperoleh selama masa kuliah, kemudian ingin berkontribusi mengambil peran kebangsaan dan juga ingin memberikan sumbangsih bagi bangsa” tutur pria yang akrab disapa Hanan kepada pemirsa NGODEMAS.  Hanan menjelaskan bahwa setiap anggota atau komisioner KPU Banyumas memiliki latar belakang yang beragam dan masing-masing memiliki kekuatan untuk mendukung kelancaran tugas demi menyukseskan pemilu. Hanan juga menyampaikan bahwa setiap aktifitas berorganisasi memiliki manfaat yang penting terutama membentuk karakter, lalu meningkatkan jaringan atau relasi, kemudian juga membangun nalar kritis mahasiswa atau masyarakat yang pada akhirnya berkaitan dengan kepemiluan. Pada akhir kesempatan Hanan menegaskan bahwa “KPU sebagai lembaga penyelengara pemilu yang mandiri dan independen serta profesional, harus memiliki SDM yang mendukung demi terwujudnya cita-cita bangsa indonesia yaitu dengan terpilihnya pemimpin yang memiliki kapabilitas untuk memimpin”. (zaa)


Selengkapnya
213

Di NGODEMAS, Yasum Surya Ceritakan Kiprahnya dalam Dunia Kepemiluan

PURWOKERTO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas kembali menggelar program Ngobrol Demokrasi KPU Kabupaten Banyumas (NGODEMAS) edisi Mengenal KPU Banyumas, menampilkan Anggota KPU Banyumas Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Yasum Surya Mentari bersama host yang merupakan mahasiswa Universitas Gadjah Mada, yaitu Muhammad Noor Faiz Husaini Pratama. Tayangan penuh episode ini bisa disaksikan di channel YouTube KPU Banyumas pada Kamis (09/09/2021). Dalam NGODEMAS episode ke-32 ini, Surya menceritakan perjalanan kariernya hingga kini menjabat sebagai Anggota KPU Banyumas. Permulaan kariernya dimulai semenjak Surya menjadi penyelenggara di tingkatan KPPS pada Pemilu 2009. Siapa sangka 4 tahun kemudian, dirinya mulai mendalami ketertarikannya dengan bergabung menjadi anggota Panwaslu Kecamatan untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serta Gubernur dan Wakil Gubernur. Kemudian, berlanjut sebagai pengawas juga dalam Pemilu 2014 untuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilihan Legislatif. “Sebagai mahasiswa ilmu politik, tema pemilu dan demokrasi sudah tidak asing lagi bagi saya sehingga hal ini menjadi nilai tambah karena menjadi seorang anggota KPU perlu yang namanya pengetahuan soal kepemiluan, dan demokrasi,” ujar Surya. Kemampuannya sebagai jebolan ilmu politik ternyata memotivasi dirinya untuk menjadi seorang anggota di KPU Banyumas.   Surya juga mengatakan, dorongan dari dalam dirinya untuk mewakafkan kemampuannya bagi bangsa dan negara juga memotivasi dirinya untuk menjadi anggota KPU Banyumas. Surya yang menjadi anggota KPU Kabupaten Banyumas periode 2018-2023 juga mengatakan bahwa dirinya sangat mencintai pekerjaannya. “Terlebih rekan-rekan kerja saya sudah menjadi lebih dari sekedar saudara. Mereka adalah orang-orang baik yang menjadi rekan kerja yang sangat luar biasa,” tutur Surya. Sebagai penutup, Surya berharap KPU Kabupaten Banyumas bisa selalu menjadi pionir dalam proses penyelenggaraan pemilu. Surya juga menegaskan, “Jajaran komisioner dan kesekretariatan KPU Kabupaten Banyumas akan selalu bersinergi untuk menciptakan proses penyelenggaraan pemilu yang baik sehingga demokrasi yang berkualitas bisa tercapai,” pungkas Surya. (fai_ed sks)


Selengkapnya