PURWOKERTO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas mengundang Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dalam acara Ngobrol Demokrasi KPU Banyumas (Ngodemas) di Channel YouTube KPU Banyumas, Jum'at (4/3/2022).
Ngodemas edisi kali ini merupakan seri yang sangat spesial yaitu Wakil Rakyat Menyapa, dengan menghadirkan wakil-wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Banyumas dan Cilacap salah satunya yaitu H. Sunarna, S.E., M.Hum dan dipandu oleh Anggota KPU Kabupaten Banyumas Yasum Surya Mentari, S.IP.
Wakil rakyat menyapa kali ini mengangkat tema mengenai “Tugas-tugas seorang legislator”
Di awal perbincangan, Sunarna menjelaskan Ruang lingkup komisi IV berkaitan dengan Kementrian Pertanian, Kementrian Kelautan dan Perikanan, serta Kementrian lingkungan hidup dan Kehutanan. Dalam bidang pertanian, Komisi IV dapil Cilacap dan Banyumas mendorong peningkatan kualitas pertanian khususnya yang ada di dapil Cilacap dan Banyumas serta kebijakan makro negara. Hal tersebut dilakukan melalui pelatihan petani muda/petani milenial untuk meningkatkan produktivitas tanah, khususnya pertanian (padi) yang memerlukan peningkatkan indeks tanam yaitu melalui peralatan. Dengan adanya peralatan yang lebih modern baik peralatan pra-panen maupun pasca panen nantinya tidak membutuhkan waktu yang lama dalam panen.
Kemudian terdapat Program unggulan mitra kerja komisi IV untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banyumas dan Cilacap salah satunya dilakukan melalui subsidi pupuk. Subsidi pupuk yang diberikan yaitu dalam bentuk sapi yang sudah ada kandangnya, kemudian pupuk tersebut diolah untuk menjadi pupuk organik. Sunarna juga memastikan semua petani di Cilacap dan Banyumas nantinya akan mendapatkan subsidi pupuk tetapi dengan jumlah yang tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, akibat adanya penurunan subsidi pupuk. “Sehingga masyarakat diharapkan perlu berinovasi dalam hal pupuk, untuk mempermudah dan mensubtitusi kekurangan jumlah pupuk kimia,” ujar Sunarna.
Sementara itu, Bentuk-bentuk pengembangan perhutanan sosial dilakukan untuk menjamin masyarakat, sehingga masyarakat desa sejahtera tidak hanya pemasukan setiap bulan saja, tetapi setiap hari memiliki pemasukan.
Solusi yang diberikan yaitu, “Perlu adanya sentuhan teknologi, pengetahuan, indeks tanah, peralatan dan benih untuk meningkatkan produktifitas pertanian. Hal tersebut merupakan bentuk dari inovasi, karena tidak bisa menghindar alih fungsi lahan dengan perkembangan kedepan benar-benar harus dilindungi. Pertumbuhan populasi manusia tidak terkendali jika tidak bisa mengelola pangan dengan baik,” ujar Sunarna.
Diakhir sesi ini, Sunarna berpesan kepada pelaku Industri yang ada di Banyumas dan Cilacap untuk membuat resapan air dua kali lipat dari resapan pada umumnya. Karena, jika masyarakat memiliki resapan air dengan baik, maka luapan air yang terjadi segera teratasi. (Ang)
Selengkapnya