Berita Terkini

144

Pelajari Lembaga dan Sekretariat KPU dalam Kelas Pemilu KPU Banyumas

PURWOKERTO - Mahasiswa magang angkatan ke-VI Tahun 2021 Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas mengikuti kelas pemilu perdana di ruang media center KPU Banyumas. Pertemuan tatap muka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ini membahas mengenai lembaga KPU Banyumas dan kesekretariatan. Adapun materi disampaikan oleh Sekretaris KPU Banyumas Kasworo, Senin (08/11/2021). Sebelum menyampaikan materi, Kasworo mengingatkan bahwa sangat penting bagi seorang mahasiswa untuk aktif berorganisasi karena dapat meningkatkan kemampuan berdiskusi, bersosialisasi, dan berinteraksi, serta pemecahan masalah secara intelektual. “Tujuan diadakannya kelas pemilu ini adalah agar mahasiswa magang mengerti bagaimana sistem kerja lembaga KPU. Agar tahu betul lembaga KPU itu seperti apa,” ujar Kasworo kepada 6 (enam) mahasiswa dari 4 Universitas yakni Dita Septiani Putri dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Fuad Hasan dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Bintang Trirahma dan Waftakhul Kiromah dari Universitas Islam Negeri Prof K.H Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) dan Tema Nur Isnaeni serta Bintang Subekti dari Universitas Wijaya Kusuma (Unwiku) Purwokerto. Kasworo juga menambahkan bahwa KPU adalah lembaga yang mirip dengan DPR atau DPRD Provinsi/Kabupaten. Meski didalam KPU ada komisioner dan sekretariat namun posisinya sama yakni sebagai penyelenggara pemilu dan pemilihan. Apabila tidak ada pemilu, KPU tetap beraktivitas dengan melakukan siklus pemilu yang meliputi masa pra-pemilu, masa pemilu, masa pasca pemilu. Kemudian untuk layanan publik yang ada di KPU Banyumas antara lain Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB), Pelayanan Informasi Melalui PPID, Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH), Rumah Pintar Pemilu (RPP), Pengaduan Masyarakat (Dumas), serta Penerimaan Magang. Dalam sesi diskusi yang sekaligus menutup kegiatan kelas pemilu, Bintang Trirahma menanyakan perihal  tanggung jawab secara administratif dan kebendaharaan di KPU Banyumas. Kasworo menjawab bahwa “Tanggung jawab secara administratif adalah kepada KPU Provinsi, KPU Provinsi pada Sekretaris Jenderal KPU RI”. Kemudian, berbeda dengan di Organisasi Mahasiswa (Ormawa), bendahara di KPU Banyumas masuk dalam kesekretariatan dengan bidang tertentu. (tni_ed sks)


Selengkapnya
151

Realisasi Anggaran Oktober Capai 84,27 Persen, Kasworo Ingatkan Sasaran Kinerja

PURWOKERTO- Realisasi anggaran sampai dengan 31 Oktober 2021 telah mencapai 84,27 persen. Dengan demikian dari pagu anggaran setelah revisi ke-4 yang diterima oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas sebesar Rp 3.051.094.000,00, tinggal menyisakan Rp 480.045.981,00 atau 15,73 persen.  Menurut Sekretaris KPU Kabupaten Banyumas, Kasworo, serapan anggaran memang hanyalah salah satu indikator baik atau buruknya suatu satuan kerja pemerintah dalam mengelola alokasi anggaran yang diterima. Masih ada kriteria lain, lanjutnya, diantaranya efisiensi, ketercapaian sasaran kinerja dan tentu saja administrasi pertanggungjawaban anggarannya. “Saya selalu mengingatkan kepada seluruh jajaran untuk melihat sasaran kinerja dengan serapan anggaran, jangan sampai serapan tinggi tapi output-nya nggak tercapai,” ujarnya ditemui di sela-sela rapat rutin mingguan, Senin (08-11-2021). Kasworo menambahkan masih ada sisa waktu sampai Desember untuk menuntaskan kegiatan agar serapan anggaran mencapai di atas 95 persen. Dia juga mengingatkan seluruh jajarannya agar selalu memperhatikan aspek administrasi pengelolaan anggaran agar nantinya saat menyusun laporan pertanggung jawaban anggaran dan kinerja tidak menemui kendala yang berarti. (SPA)


Selengkapnya
179

KPU Banyumas Kenalkan Dapil dan Tahapan Mutarlih di Kelas KPU Mengajar SMK Mutu Purwokerto

PURWOKERTO- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas kembali melaksanakan program sosialisasi dan pendidikan pemilih melalui kegiatan KPU mengajar di SMK Muhammadiyah 1 (Mutu) 1 Purwokerto, Kamis (04-11-2021) kemarin. Di kelas KPU Mengajar sebelumnya, siswa dikenalkan dengan tahapan Pemilu dan Pemilihan. Seperti sebelumnya, agar menarik ketertarikan siswa disediakan kuis berhadiah di akhir kelas. Hanan Wiyoko yang bertindak sebagai pemateri mengenalkan Dapil di Kabupaten Banyumas melalui permainan di halaman sekolah. Menurut anggota KPU Banyumas divisi teknis ini, melalui permainan akan mudah bagi siswa untuk mengingat komposisi kecamatan di setiap Dapil daripada siswa diminta untuk menghafal. Sementara itu, Subhan Purno Aji yang bertindak selaku pemateri tahapan pemutakhiran data pemilih (Mutarlih) menyampaikan syarat penduduk yang berhak menjadi pemilih, alur tahapan pemutakhiran, tugas dan tanggung jawan Petugas Pendaftaran Pemilih (Pantarlih) hingga teknis simulasi Coklit (pencocokan dan penelitian).  Pria yang yang saat ini menjabat sebagai Kepala Sub-Bagian Program dan Data menambahkan bahwa selain memilih merupakan hak warga negara yang tidak kalah pentingnya adalah partisipasi warga negara untuk menggunakan hak pilih. Dia mengajak siswa yang telah berusia tujuhbelas tahun dan telah mendapat hak sebagai pemilih agar turut berpartisipasi dalam Pemilu, tidak hanya sebagai pemilih tetapi dapat juga sebagai penyelenggara.  Selama kegiatan, tampak para siswa aktif dan antusias mengikuti berbagai rangkaian acara. Para pemateri terus mengingatkan kepada para siswa agar saat tiba masanya untuk memilih agar menggunakan hak pemilih dengan bijak, memilih berdasarkan hati nurani, dan jangan sampai tergiur dengan money politic. (Uul-edit SPA)


Selengkapnya
116

Peringati Hari Santri, KPU Ajak 3 Santri Bahas Demokrasi Pemilu Dan Politik

PURWOKERTO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas menghadirkan 3 (tiga) santri dari organisasi mahasiswa yang berbeda dalam Panggung Anak Muda NgodeMas di Channel YouTube KPU Banyumas, Selasa (02/11/2021).  Ketua KPU Banyumas Imam Arif S mengajak Ketua PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), serta IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) cabang Purwokerto membahas mengenai aktivitas dan perspektifnya terkait demokrasi pemilu dan politik di program panggung anak muda. Program tersebut  merupakan program KPU untuk menghadirkan anak muda yang inspiratif dari berbagai macam latar belakang pendidikan, aktivitas, dan profesi. Para narasumber memperkenalkan organisasinya masing-masing yakni PMII yang saat ini memiliki 4 (empat) komisariat dan 4 (empat) bidang. Kemudian HMI memiliki beberapa komisariat dan memiliki kader di semua kampus. Sedangkan, IMM memiliki 19 (Sembilan belas) komisariat dengan 11 (sebelas) bidang di dalamnya. Ketua umum PMII cabang Purwokerto Fahrul Rozik mengatakan bahwa dengan ditetapkannya hari santri pada tanggal 22 oktober 2021 merupakan bagian dari pengakuan negara bahwa santri ini memiliki peran penting untuk perkembangan bangsa dan negara, khususnya dalam konteks demokrasi. Terkait dengan pemilu secara umum, santri harus diberi ruang lebih untuk menjadi agen penggerak dari pemilu tersebut. Bisa dimulai dengan adanya sosialisasi ke pesantren-pesantren untuk membangkitkan partisipasi santri dalam persoalan demokrasi, dalam hal memilih dan dipilih. Melanjutkan yang disampaikan Rozik, Ketua Umum HMI cabang  Purwokerto Ibnu Kasir mengatakan bahwa HMI juga sadar betul akan peran dan juga sumbangsih santri yang sangat penting di sektor politik dalam tatanan kenegaraan. “Negara itu adalah hal yang baru. Maksudnya, negara Indonesia itu ada setelah santri-santri itu ada. Kemudian akan terulang kembali seperti itu sebagaimana terjadinya dahulu,” ujar Ilyas Rosyid anggota pimpinan cabang IMM cabang purwokerto. Selanjutnya, ilyas mengatakan untuk menginjak ke demokrasi sebenarnya islam itu mengajarkan bahwasanya memasuki islam itu secara tabah dan dengan asas-asas islam. Pada prinsipnya, santri juga harus turun di sektor politik karena santri seharusnya sadar betul komunitas santri ketika dimaksimalkan orang-orangnya luar biasa besar. “Kemudian, bagaimana di Indonesia bisa beribadah dengan tenang khususnya islam, tanpa gangguan dari manapun. Dan santri untuk mengatasi, untuk mensupport ketahanan bagi islam dengan masuk dalam pemerintahan untuk mengatur mekanisme-mekanisme yang kemudian tidak mempersulit orang-orang muslim,” ujar Ibnu. Oleh karena itu, santri harus terjun ke politik karena santri mempunyai banyak sekali nilai yang kemudian bisa menjadi poin tambahan di dalam pemerintahan. Sehingga, diharapkan ketika santri masuk dalam pemerintahan maka tidak akan ada kezaliman. (tni_ed sks)


Selengkapnya
95

Penerimaan Mahasiswa Magang KPU Banyumas Angkatan VI 2021

PURWOKERTO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas yang diwakili oleh Anggota KPU Kabupaten Banyumas, Divisi Teknis Penyelenggaraan Hanan Wiyoko menerima 6 (enam) mahasiswa magang dari 4 (empat) Universitas di Aula kantor KPU Banyumas, Jumat (29/10/2021). “Selamat belajar, selamat mengikuti kegiatan-kegiatan di KPU Banyumas. Kalian nanti akan dilatih membuat konten sosialisasi, membuat berita, mengikuti kegiatan pemutakhiran data pemilih, sosialisasi di sekolah dan Kelas Pemilu. Harapannya, selama magang satu bulan di KPU bisa menimba ilmu dan pengalaman,” ujar Hanan dalam sambutannya. Hanan juga berpesan agar dalam pelaksanaan magang tersebut, mahasiswa tetap mematuhi protokol kesehatan, menjaga sikap serta mengikuti tata tertib yang berlaku karena berkaitan pula dengan aspek penilaian diantaranya profesionalitas, personalitas, pengetahuan, dan sosial. Sehingga mahasiswa dapat mengikuti program magang dengan lebih bertanggung jawab. Program magang KPU Banyumas adalah pembelajaran praktek kerja pelaksanaan tugas-tugas KPU dalam penyelenggaraan pemilu/pemilihan dan sarana pendidikan pemilih. Dengan adanya program magang ini, diharapkan para mahasiswa dapat memperoleh pengalaman baru terutama dalam ruang lingkup KPU. Program magang KPU dapat menjadi sarana untuk pendidikan pemilih agar mahasiswa paham, tahu, dan terampil sebagai pemilih.  Adapun mahasiswa magang angkatan VI periode November 2021 yaitu Bintang Trirahma dan Waftakhul Kiromah dari Universitas Islam Negeri Prof K.H Saifuddin Zuhri (UIN Saizu), Bintang Subekti dan Tema Nur Isnaeni dari Universitas Wijayakusuma (Unwiku) Purwokerto, Dita Septiani Putri dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), serta Fuad Hasan dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP). (tni-ed sks)


Selengkapnya
117

Audiensi Rencana Kegiatan Sosialisasi KPU Ke PKK Banyumas

PURWOKERTO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas melakukan audiensi rencana kegiatan sosialisasi bersama Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Banyumas, Kamis  (21/10/2021). Audiensi yang dipimpin oleh Ketua KPU Kabupaten Banyumas, didampingi oleh Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (Sosdiklih, Parmas dan SDM), Divisi Teknis Penyelenggaraan, beserta Kasubag dan staf ini membincang rencana kegiatan sosdiklih berkelanjutan dengan menyasar perempuan. Hal ini sebagai bentuk jalinan kerjasama dan sinergi dalam memberikan pendidikan politik kepada perempuan Banyumas melalui PKK sesuai dengan tingkatannya.  “Kita harus mendorong hal tersebut agar pemilu kita menjadi lebih berkualitas. Harapannya nanti perempuan tidak lagi menjadi lumbung suara, mampu menekan tingginya biaya politik dan mendaulatkan perempuan sehingga tidak ada lagi jual beli suara dan menjadi pribadi yang merdeka, rasional dan berdaulat secara politik,” ujar Anggota KPU Banyumas Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM, Yasum Surya Mentari. Selanjutnya, Ketua TP PKK Kabupaten Banyumas, Erna Sulistyowati Achmad Husein menyambut baik rencana tersebut. Beliau mendukung dan mempersilakan KPU Kabupaten Banyumas untuk berkolaborasi dalam program kerja Pokja 1 TP PKK Kabupaten Banyumas demi tercapainya tujuan dan sasaran kegiatan. Adapun Siswati selaku Ketua Pokja I menambahkan ucapan terimakasih karena telah diberi kesempatan. Harapannya program sosialisasi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya kaum perempuan sehingga perempuan tidak hanya siap memilih, namun juga siap untuk dipilih. (syp_ed sks)


Selengkapnya